Pemkot Surabaya Akan Kembali Lakukan Rapid Test Massal di Beberapa Wilayah

18 Mei 2020 13:26 WIB
Bantuan Alkes dari Kemenko Marves
Bantuan Alkes dari Kemenko Marves ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Pemerintah Kota Surabaya akan kembali melakukan rapid test massal sekaligus mendistribusikan berbagai bantuan alat kesehatan (alkes) dari hasil penerimaan sumbangan ke daerah-daerah yang dinilai rawan Covid-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan telah memiliki peta sebaran Covid-19 di beberapa wilayah Surabaya, mulai dari nama hingga alamat tempat tinggal.

Hal ini dikatakan Risma saat menerima bantuan berupa alkes dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI untuk penanganan Covid-19 di Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (17/05/2020).

“Jadi kita sudah punya petanya, kan kita sudah tahu pasiennya, alamatnya di mana. Maka kita dorong yang daerah-daerah rawan, yang terutama tingkat pandemisnya tinggi itu kita rapid test dulu. Nanti jika hasilnya reaktif, maka kita langsung swab,” kata Risma.

Namun begitu menurutnya, jika setelah dilakukan swab hasilnya negatif, maka orang tersebut akan dilakukan isolasi selama 14 hari.

Baca Juga: Tekan Penularan Covid-19, Pemkot Surabaya Terapkan Metode Sarang Tawon

Akan tetapi, jika pemeriksaan swab hasilnya positif, maka dia langsung dikirim ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan perawatan intensif.

“Nanti kita akan rapid test di beberapa tempat,” ujarnya.

Risma mengungkapkan, dari hasil rapid test massal yang telah berlangsung beberapa waktu lalu, sebetulnya pada waktu pandemi banyak di beberapa tempat, saat dilakukan rapid test jumlahnya memang demikian.

Namun, ketika lokasi yang diketahui pandeminya kecil, saat dilakukan rapid test hasilnya memang kecil.

“Jadi itu memang menggambarkan kondisinya. Setelah itu kita juga lakukan rapid test di beberapa pasar di seluruh Surabaya dan beberapa tempat yang kita anggap rawan,” terangnya.

Menurutnya, meski hasil rapid test dinyatakan reaktif, namun belum tentu orang tersebut positif Covid-19.

Karenanya, setelah dinyatakan reaktif, maka orang tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab. Hal ini untuk memastikan apakah orang itu positif Covid-19 atau tidak.

“Kita swab sudah sekitar 800 sekian. Kalau untuk rapid test kita sudah 10 ribu sekian per hari ini, tapi untuk yang reaktif sekitar 1000 sekian, jadi sekitar 10 persen. Nah, dari situ kemudian kita swab,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menambahkan, bantuan alkes yang diterima dari Kemenko Marves ini segera didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.

“Alkes ini kita langsung salurkan sesuai dengan kebutuhan, sedangkan untuk alat rapid test kita gunakan ketika di lapangan,” kata Fikser.

Ribuan alkes yang diterima itu terdiri dari Gloves 4000 pcs, Disposable Protective Mask 2000 pcs, Disposable Mask (Daily Use) 1000 pcs, 2019-nCov IgG/IgM Dextection Kit 10.200 pcs (rapid test) dan Infrared Temperature 30 pcs.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Lakukan Rapid Test pada Pedagang Pasar Simo dan Simo Gunung

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm