“Akibat penurunan tajam yang dialami saham-saham Bluechip ini, maka secara makro bursa juga mengalami penurunan yang tajam pula dan pada akhirnya membuat investor lokal saat ini diterpa kekhawatiran,” katanya.
Menurutnya, hal lain yang membuat penurunan tajam dari saham-saham sektor perbankan adalah kebijakan restrukturisasi kredit yang turut menjadi faktor kekhawatiran perbankan karena kesulitan debitur menunaikan kewajiban angsuran terhadap perbankan sehingga berpengaruh terhadap pendapatan dari perbankan itu sendiri.
Baca Juga: Saham Terjun Bebas, Berikut Cara Terhindar dari Investasi Bodong
“Akibat kesulitan debitur dalam menunaikan kewajiban angsuran terhadap perbankan tentunya ini akan berdampak kepada keuntungan bank sehingga terjadilah penurunan saham,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Hari, menjadi hal yang wajar apabila bank turut selektif dalam memberikan kreditnya kepada calon debitur supaya kedepan tidak menimbulkan efek kerugian terhadap bank tersebut.
“Secara keseluruhan, di satu sisi perbankan harus tepat dalam memberikan kredit kepada calon debitur dan di sisi lain para investor juga harus memperhatikan baik-baik bank seperti apa yang harus dipilih, karena pertimbangan investor saat ini kemungkinan memilih bank yang memiliki sumber pendapatan lain selain dari sisi kredit,” tutupnya.
Baca Juga: Kekhawatiran Terhadap Virus Corona Berdampak pada Penurunan IHSG