Untuk itu, pihaknya meminta para pimpinan RS segera mengkomunikasikan ke Pemprov jika memerlukan APD tambahan.
"Di Pemprov ketersediaan hazmat saat ini cukup, maka mohon dikoordinasikan ke kami jika perlu tambahan. Utamanya bagi 99 RS rujukan di Jatim. Kami juga siapkan stok di BPBD kabupaten/ kota ," tutur Khofifah.
"Pada posisi seperti ini, Pemprov juga telah menyiapkan rumah singgah bagi para tenaga medis maupun paramedis. Ini merupakan bentuk ikhtiar kita bersama untuk tetap memastikan kesehatan dan perlindungan mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Sejak PSBB Jilid I, Pemkot Surabaya Terus Awasi Pusat Perbelanjaan
Khofifah menambahkan, dalam rangka percepatan pelayanan penanganan Covid-19 pihaknya juga terus melakukan evaluasi atas skenario mitigasi yang akan dilakukan.
Hal ini mencakup upaya 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
"Jadi prinsip 3T ini memang kita lakukan evaluasi secara terus menerus. Bahkan, saya sering diskusi dengan tim dokter sampai dini hari untuk bisa terus mencari format penanganan paling efektif antara lain percepatan testing secara masif, mendorong percepatan tracing serta treatment yang cepat ," ujar mantan menteri sosial ini.
Lebih lanjut, skema mitigasi yang terukur akan sangat membantu percepatan melakukan testing baik melalui rapid tes maupun PCR tes.