Bali, Sonora.ID - Bersama keluarga korban tenggelam perahu nelayan terbalik, Subsatgas Polair Ops Ketupat Agung-2020, melakukan penyisiran untuk mencari korban dari pantai Water Blow dan perairan Nusadua pada Jumat (22/5/2020).
Setelah melaksanakan apel dan berkoordinasi dengan keluarga korban, Subsatgas Polair Ops Ketupat Agung-2020 dibawah pimpinan Ipda Ketut Damar bergabung bersama TNI AL dan Basarnas, langsung menyisir pantai Water blow dan perairan Nusadua untuk mencari korban tenggelam nelayan perahu terbalik.
Identitas korban yang bernama I Made Arnawan(32) diketahui pergi melaut pada Rabu (20/05/2020) pukul 05.30 Wita menggunakan perahu.
Baca Juga: Gempa Bumi M 4,1 Guncang Bali Sabtu Pagi, Terasa Hingga Mataram
Sekitar pukul 14.15 Wita korban sempat mengimformasikan ke temannya melalui telepon bahwa perahu korban saat itu terbalik diperairan Nusadua.
Saat itu juga, telepon korban terputus. Wayan rajat gunawan, asal Tanjung Benoa yang merupakan saksi kembali menelpon, namun korban sudah tak bisa dihubungi.
Mengetahui ada yang tak wajar, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polair terdekat dan Polair langsung berkoordinasi dengan basarnas dan TNI AL dan melakukan pencarian korban disepanjang pantai Nusadua.
"Hingga saat ini kita Subsatgas Polair Ops Ketupat Agung bergabung dengan TNI AL dan Basarnas masih terus melakukan pencarian dan selalu berkoordinasi dengan pihak keluarga dan tidak lupa juga selalu berdoa kepada tuhan, agar korban segera dapat kita temukan," ungkap Ipda Ketut Damar.
Baca Juga: Peduli Pencegahan Covid-19, Polda Bali Serahkan Ribuan APD dan Paket Sembako