Protes di Minneapolis setelah kematian George Floyd
Seruan "I can't breathe" (aku tidak bisa bernapas) memenuhi jalan di Minneapolis Selasa malam ketika kerumunan pengunjuk rasa berkumpul di dekat persimpangan di mana Floyd meninggal. Kelompok itu berbaris sekitar 2.5 mil ke arah kantor polisi.
Minneapolis Star Tribune melaporkan protes dimulai dengan damai, namun, kemudian terjadi ketegangan ketika demonstrasi mencapai gedung.
Beberapa pengunjuk rasa merusak jendela dan mobil polisi, sementara yang lain menyemprotkan grafiti.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Persidangan Kini Dilakukan Secara Daring
Petugas yang mengenakan pakaian anti huru hara menembakkan gas air mata dan proyektil ke arah kerumunan yang melemparkan kembali botol air dan batu.
Crump, pengacara untuk keluarga Floyd, merilis pernyataan pada hari Rabu yang menyerukan protes damai dan menjaga jarak.
"Kita tidak bisa tenggelam ke tingkat penindas kita, dan kita tidak boleh membahayakan orang lain selama pandemi ini," tulisnya.
Baca Juga: Pemain Asing PSIS Semarang Keturunan Palestina Ini Tak Masalah Gajinya Dipotong 75% karena Corona
Adik Floyd: 'Mereka membunuh saudaraku'
Bridgett Floyd, saudara perempuan George Floyd, mengatakan kepada NBC "Today" menunjukkan bahwa empat petugas dalam video itu harus didakwa dengan pembunuhan.