Semarang, Sonora.ID - PSIS Semarang secara tegas meminta federasi untuk menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 2020 karena pesimistis liga bisa berjalan seperti biasanya.
Bahkan bukan tidak mungkin akan semakin memberatkan klub.
Sebab, saat ini, untuk bisa bepergian ke beberapa daerah SAJA harus menggunakan surat izin keluar masuk (SIKM).
Baca Juga: Jalani Rapid Test, Terpidana di Kota Semarang Non-Reaktif Covid-19
"Biaya bikin surat Rp. 2,4 juta, Kalau 40 orang yang berangkat plus tiket pesawatnya 1,6, berarti 4 juta, jadi 160 juta sekali berangkat ke Jakarta. Jadi Sulit kalau menggelar kompetisi seperti yang kemarin, saya pesimis," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi.
Pihak PSIS pun memberikan opsi kepada federasi agar kompetisi diganti dengan turnamen. Karena itu pilihan yang sesuai dengan situasi saat ini.
" Kalau turnamen kami bisa bikin home turnamen, dipusatkan dalam satu tempat, dibikin beberapa grup. Jadi menurut Saya rasa lebih realistis," tandasnya.