"Pernyataan itu berlandaskan pada indikator bawa pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar Covid-19 di Sulsel melandai. Jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional," tuturnya.
Ia mengakui virus Covid-19 memang tidak bakalan habis sama sekali sampai vaksin dan obat-obat ditemukan. Tetapi bisa ditangani secara medis dalam kondisi normal.
Jumlah persediaan kamar rumah sakit jauh melebihi cukup. Demikian juga dokter dan fasilitas untuk karantina terpusat.
Baca Juga: Soal KMB di Sekolah DPRD Kota Makassar Pinta Pemerintah Pusat Tak Buru-buru Menentukan Keputusan
Indikator-indikator tersebut dan sistem penanganan yang tertata baik dilakukan terpusat di Makassar diharapkan bahwa pandemi Covid-19 di Sulsel selesai akhir Mei 2020.
"Pandemi covid 19 memang berangsur melandai. Kejadian luar biasa atau pandeminya yang diharap selesai pada akhilir Mei 2020. Virus Covid-19 tidak akan hilang, tetapi menjadi sakit biasa. Bukan lagi kajadian luar biasa atau pandemi," tutupnya.