Banjarmasin, Sonora.ID - Tingginya intensitas hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan munculnya genangan atau luapan air di beberapa ruas jalan.
Seperti yang terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Pierre Tendean, Soetoyo. S, Zafri Zam-zam dan Komplek Bumi Jaya.
Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin, Hizbul Wathony, mengatakan pihaknya telah menurunkan pasukan turbo untuk membersihkan saluran drainase.
Ia mengakui bahwa sementara ini hanya cara tersebut yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi curah hujan tinggi. Sehingga diharapkan daya tampung sungai menjadi lebih maksimal, selama tidak dibarengi dengan air pasang.
"Daya tampung sungai akan tetap maksimal selama tidak ada air pasang, tapi jika sudah kondisi air pasang maka tidak bisa diapa-apakan lagi pasti ada genangan di kawasan yang level nya lebih rendah dari air pasang,” ucapnya.
Baca Juga: Air Laut Pasang Usai Gempa, BMKG Denpasar Pastikan Tidak Ada Tsunami
Berdasarkan informasi dari BMKG, air pasang tertinggi seperti minggu-minggu ini masih akan terjadi dari tanggal 7 s/d 13 Juni mendatang, kemudian disambung pada 23 s/d 30 Juni nanti. Ia berharap di tanggal - tanggal tersebut tidak dibarengi dengan curah hujan yang tinggi agar dapat mengurangi efek genangan yang kerap dikeluhkan warga.
Apalagi sampai saat ini, pihaknya belum mempunyai solusi untuk mengatasi air pasang agar tidak masuk ke kawasan permukiman. Kendati demikian, Ia memastikan jika anggaran untuk penanganan masalah tersebut tidak terdampak pemangkasan untuk penanganan CoVID-19, seperti yang terjadi di bidang lain.
"Jadi tinggal bagaimana kita bisa hidup berdamai dengan kondisi air pasang,” tutup Tony.