Palembang, Sonora.ID - Telah terjadi perubahan gaya hidup masyarakat di masa sekarang, kalau dulu orang gemar berfoto dan dicetak, namun kebiasaan tersebut sekarang berkurang.
Salah satu pengusaha di kota Palembang yang bergerak di bidang dunia fotografi, Efendi Bunyamin atau akrab di panggil Ko Afen menceritakan bahwa kalau dulu masyarakat gemar mencuci foto sekarang berkurang, penurunannya hingga 99%.
“Kalau dulu 36 lembar foto dicetak semua, sekarang meskipun mereka beli memori yg besar, cetaknya hanya 5 sampai 10 lembar,” ujarnya kepada Sonora Palembang, Sabtu (6/6/2020).
Akibat penurunan tersebut, dirinya mengalami kerugian yang cukup besar.
Baca Juga: Kembali Membangun Kepercayaan Konsumen Menjadi Tantangan Industri Perhotelan
“Kami perhari harus cetak foto 500 lembar, kalau tidak, obat kimia untuk proses akan basi, biaya operasional tinggi, listrik, karyawan perhari butuh 4 orang,” tambahnya.
Dengan kondisi tersebut dirinya harus menciutkan usahanya dari 10 toko menjadi 2 toko saja.
“Sekarang cuma ada di PS dan Sudirman, dari sebelumnya 10 toko, sekarang sudah termasuk UMKM,” ujarnya.
Selain itu, akibat wabah corona, pinjaman di Bank sekarang juga dipersulit.