Apa yang dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 Banjar Ujung ini merupakan bentuk PKM Preventif yang patut menjadi percontohan partisipasi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Sedangkan untuk PKM kuratif dapat meniru pola yang diterapkan di Desa Adat Intaran, Desa Sanur Kauh,” imbuh Rai Mantra.
Sementara, Kaling Banjar Ujung Kesiman, I Gusti Ari Rai Temaja didampingi Klian Adat, IB Made Suryadarma mengatakan bahwa beragam upaya terus dan akan dimaksimalkan untuk mendukung penanganan Covid-19 ini.
Pria yang akrab disapa Gung Nik ini menjelaskan bahwa sinergi terus dilaksanakan mulai dari kelurahan, desa adat, banjar adat, STT, hingga PKK.
Baca Juga: Bertambah 7, Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Kini 117 Orang
Segala bentuk kegiatan merupakan bantuan murni partisipasi masyarakat secara sukarela. Beragam bantuan sudah berhasil dikumpulkan, mulai dari donasi uang tunai, sembako, obat-obatan, vitamin, APD, disinfektan dan lainya, serta tenaga relawan.
Sedangkan program yang sudah dilaksanakan mulai dari sterilisasi wilayah, sosialisasi PHBS CTPS, wajib masker, ketahanan pangan perumahan, dan yang terpenting adalah pengecekan selektif penduduk non permanen dan penghuni kos yang dilaksanakan rutin.
“Dari Oleh Akan (Dapur DOA) kembalikan ke masyrakat yang mana kita harus mampu memberikan pemahaman yang pas pantas dan tepat setiap apa yg menjadi gerakan untuk selalu bekerja sama bergotong royong bersama mengatasi Pandemi Covid-19 ini, sehingga diperlukan adanya kesepakatan dari semua laposan masyarakat bersama bersenergi untuk kesepahaman dan keserasian demi kelematan bersama, dan PKM merupakan suatu pedoman yang mengarah untuk membiasakan suatu hal yang baru menuju new normal life,” ujar Gung Nik.
Baca Juga: Tangani Covid-19, Denpasar Terapkan Isolasi Mandiri Berbasis Lingkungan