Makassar, Sonora.ID - Pj Wali Kota Makassar Prof. Yusran menyebut sebagian masyarakat yang menolak tersebut hanya perlu diberikan edukasi.
Demikian seperti disampaikan saat ditemui dalam salah satu agenda pemerintahan. Saat ditanya lebih lanjut, Yusran enggan mengomentari lebih lanjut.
Tidak ada jawaban spesifik saat ditanya bagaimana sikapnya sebagai pimpinan tertinggi pemerintahan di Kota Makassar.
Baca Juga: Diduga Mabuk, Sejumlah Remaja Menganiaya Supir Angkot Hingga Tewas
Menurutnya, peran penting RT RW dalam melakukan edukasi dalam meredam gejolak yang sedang terjadi.
"Adami rilis kalau terkait itu. Itulah pentingnya edukasi," ujarnya kepada tim redaksi Sonora Makassar, Senin 8 Juni 2020.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah T Azikin menyampaikan wilayah yang melakukan penolakan Rapid Test pada kecamatan yang tidak ditetapkan sebagai episentrum.
Baca Juga: Pemprov Riau Menerima Bantuan 333 Unit APD dari OJK, Ketua: Maaf Terlambat
Dalam keterangan yang diterima, pihaknya menyebut Rapid Test massal yang dilakukan pemerintah kota sudah selesai.