Makassar, Sonora.ID - Penyebaran virus Covid-19 di Provinsi Sulsel kian meningkat tajam. Bahkan, Sulsel kini masuk daftar provinsi dalam pengawasan pemerintah pusat bersama DKI Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Secara khusus, Presiden Joko Widodo mengutus tiga pejabatnya yakni Menkes Terawan Agus Putranto, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo untuk melihat langsung kondisi Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes Terawan Agus Putranto memberi bantuan plasma convalescent atau plasma darah untuk bisa dipakai di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
Plasma darah dapat diberikan kepada pasien Covid-19 dengan gejala berat agar bisa diselamatkan, sehingga mengurangi tingkat kematian atau case fatality rate.
"Saya membawa awal 18 bag, mudah-mudahan bisa membantu pasien yang kritis, sehingga terbebas dari fatality-nya (kematian)," sebutnya.
Sementara, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Sulsel menjadi perhatian pusat sebagai provinsi dengan kasus tertinggi di luar Pulau Jawa.
Hal itu disebabkan, arus pergerakan orang Jakarta ke daerah sebagian besar ke Medan dan Makassar.
"Untuk luar Jawa, Sulsel paling banyak 109 ribu APD yang kita drop ke Sulsel ini, jadi saya sudah lebih dari tiga minggu bilang, harus mendapatkan perhatian. Kalau Jakarta itu sudah diatasi, belum berarti selesai, ibarat banjir, airnya di hulu sungai sudah selesai, pasti akan mengalir ke hilir," kata Muhadjir.
Baca Juga: Achmad Yurianto Dorong Sulsel Miliki Rumah Sakit Darurat Covid-19