Medan, Sonora.ID - Ketersediaan stok darah di Kota Medan tidak pernah tercukupi semenjak pandemik Covid-19 terjadi. Banyak masyarakat enggan melakukan donor darah karena mengurangi aktifitas kegiatan di luar ruangan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, Musa Rajekshah mengatakan, stok darah PMI Medan hanya tersedia 174 kantong saja, padahal dalam kondisi normal bisa mencapai 1000 kantong darah.
"Stok darah kita menurun selama pandemi ini karena masyarakat enggan mendonorkan darahnya mungkin karena takut. Kita juga tidak bisa mengumpulkan orang untuk melakukan donor pada saat ini sehingga stok kita menurun," sebutnya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Sumut Semakin Bertambah Jadi 196 Orang
Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut ini mengimbau agar masyarakat tidak ragu mendonorkan darahnya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Wajar ada kekhawatiran mendonorkan darah, tetapi jangan kita sampai apatis, ketakutan berkepanjangan. Ingat ini adalah amal kita dan membuat kita sehat. Dan buat yang takut karena Covid-19, alat yang digunakan itu semua steril dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku saat ini," tegas Musa Rajekshah.
"Kita sangat apresiasi kegiatan yang dilakukan Alwashliyah ini, karena sekarang PMI Medan membutuhkan stok darah. Kita tidak kekurangan, tetapi kita harus mennyiapkan kantong-kantong darah dalam jumlah yang cukup. Sulitnya, sekarang tidak bisa mengumpulkan orang-orang. Jadi kita bekerjasama dengan Polri, TNI juga lembaga-lembaga lainnya untuk menambah stok darah kita," tandasnya.
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Sumut Tetap Jalankan Proyek LRT Mebidangro