Selain target investasi, SKK Migas juga melakukan penyesuaian terhadap target lifting minyak sebesar 705 ribu bopd, yang sebelumnya target tersebut 755 ribu.
“Selain itu untuk produksi gas, turunnya tingkat penyerapan gas oleh pembeli membuat target produksi ikut turun hingga 15%”, ujar Dwi.
Dengan adanya penyesuaian target, SKK Migas berupaya untuk menjamin proyek-proyek yang akan on stream di tahun 2020.
Diketahui, kuartal 3 2020 ini SKK Migas menargetkan 5 proyek migas akan onstream yaitu Lapangan MSTB Fase-1 WK Malacca Strait, Lapangan Cantik WK Belida, Kompresor Betung dan SKG-19 Musi Timur WK Indonesia Pt. Pertamina EP, Lapangan Meliwis WK Madura Offshore, dan Lapangan Peciko 8A WK Mahakam.
“Kami optimis dengan adanya tambahan produksi dari proyek-proyek ini dapat membantu tercapainya target lifting akhir tahun”, kata Dwi.
Dwi menuturkan hingga saat ini tidak ada lapangan yang dimatikan, hanya saja tingkat produksinya memang melambat.
Baca Juga: Industri Hulu Migas Diminta Tetap Pertahankan Kegiatan dan Hindari PHK