Sonora.ID - Hingga kini banyak bermunculan tanda-tanda baru yang diklaim sebagai gejala infeksi penularan virus corona (Covid-19).
Setelah sebelumnya gejala Covid-19 meliputi flu, sesak nafas, menggigil, hingga ada beberapa yang menyebutkan kehilangan indra penciuman, kini ruam kulit juga diklaim sebagai gejala seseorang terinfeksi Covid-19.
Melansir Daily Star, seorang wanita asal Inggris Sarah Churchill mengeluhkan adanya ruam di kulitnya saat ia dinyatakan positif Covid-19.
Ia mengaku kondisi ruam pada tangan dan kakinya terasa menyakitkan. Pada awalnya dokter mengira ia mungkin mengidap kanker darah atau bahkan HIV karena tes medis tidak menunjukkan hasil yang serius.
Setelah lebih dari 3 bulan mengalami gejala ruam di kulit, Sarah Churchill akhirnya dinyatakan positif virus corona.
Baca Juga: Gejala Baru Covid-19: Gatal-gatal Hingga Muncul Kemerahan di Kulit
Salah satu ilmuwan di Inggris, Profesor Tim Spector pun mendesak para dokter untuk menanggapi serius ruam kulit tersebut.
Ahli Inggris ini mengatakan ditemukan satu dari sepuluh dan satu dari lima orang yang melaporkan gejala Corona, memiliki kondisi ruam yang serius.
"Ini biasanya dalam kombinasi (dengan gejala lain) tetapi bisa muncul pada waktu yang berbeda, kadang-kadang muncul setelah gejala lainnya. Itu terlihat seperti prediksi bahwa sebenarnya ia positif Corona tetapi dokter tidak menyadarinya," kata Profesor Spector.
"Ini bisa terjadi dua minggu setelah gejala lain, atau dua minggu sebelumnya itu hanya dilewatkan karena masyarakat tidak menyadarinya dan dokter tidak menyadarinya," jelas Prof Spector menunjukkan bahwa ruam telah disorot dalam kasus awal COVID-19 dari Tiongkok dan Eropa, tetapi sejauh ini belum ada penelitian yang dipublikasikan.