Simulasi dilakukan dimulai dari cara menghitung pengunjung ketika masuk mall, cara menghitung pengunjung dalam satu fasilitas yg tersedia seperti restauran, toko dan lainnya.
Selain itu juga adanya perlengkapan yang menunjang kebersihan seperti tempat cuci tangan, menggunakan masker, serta memastikan ada jarak aman.
Hal lain yang diperhatikan adalah adanya penanda aman untuk lift dan eskalator, antrian menuju kamar kecil, hingga antrian menuju tempat ibadah dan sebagainya.
Karena setiap pusat perbelanjaan memiliki desain yg berbeda-beda, alur keluar masuk yg berbeda-beda, maka tiap pusat perbelanjaan menyesuaikan dengan rancangannya masing-masing.
Baca Juga: YANU Jakarta dan Wakil Wali Kota Cirebon Resmikan Bedah Rumah Nenek Ratimah