Sonora.ID - Menteri Kesehatan Chili, Jaime Manalich yang menganjurkan kebijakan lockdown akhirnya mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020) ketika kematian virus corona harian mencapai rekor tertinggi.
Melansir Bloomberg, Jaime Manalich diketahui mendukung proposal yang gagal yakni memperkenalkan paspor kekebalan untuk pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Usai pengunduran dirinya, posisi Menkes langsung dan digantikan oleh Enrique Paris, mantan kepala Medical College.
Kementerian Kesehatan Chili melaporkan 231 kematian terkait virus baru pada hari Sabtu dan 6.509 kasus baru. Itu membawa total kasus menjadi 167.355, lebih banyak dari Prancis. Jumlah kematian meningkat menjadi 3.101.
Baca Juga: Menkes, Kepala BNPB, dan Menko PMK Apresiasi Penanganan Covid-19 Sulsel
Chili memiliki lebih banyak kasus virus corona per kapita daripada negara mana pun kecuali Qatar dan Bahrain, meskipun tingkat kematiannya tidak termasuk yang tertinggi.
“Misi pertama Menteri Enrique Paris adalah memerangi virus corona, tetapi ia juga memiliki tugas memimpin reformasi mendalam sistem kesehatan publik dan swasta,” kata Presiden Sebastian Pinera seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (15/6/2020).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Chili menyampaikan pernyataan kepada media bahwa angka korban meninggal dunia yang disampaiakn kepada WHO berbeda dengan yang dilaporkan di konferensi pers harian.
Sementara laporan ke WHO termasuk orang yang meninggal dengan gejala Covid-19 tanpa mengambil tes, angka-angka yang diberikan di Chili hanya mencakup kematian pasien yang dites positif. Termasuk kasus-kasus yang mungkin atau kemungkinan akan mengangkat korban tewas Chili menjadi lebih dari 5.000.