Selain ekspor, BPS Jatim juga mencatat perkembangan impor utama komoditas Covid-19. Diantaranya seperti bahan baku pakaian pelindung yang mencatatkan nilai impor pada Mei 2020 mencapai USD 3.927.084 atau turun (12.11) persen dari april 2020 yang mencapai USD 4.468.360.
Selama periode Januari hingga Mei 2020, bahan baku pakaian pelindung sempat mencatatkan nilai impor tertinggi pada Januari 2020 yang mencapai USD 6.666.522.
Lima besar pertama impor komoditas Covid-19 berupa bahan baku pakaian pelindung, bahan baku masker, rapid test, masker dan pakaian pelindung.
Bahan baku masker ternyata menjadi nomer dua impor komoditas Covid-19 di Jatim yang sempat mencatatkan nilai tertinggi saat Januari 2020, mencapai USD 3.723.625.
Sementara pada Mei 2020 nilai impor mencapai USD 3.078.895 atau turun (3.55) persen dibanding April 2020 yang mencapai USD 3.192.267.
Ada hal menarik yang dapat diketahui dari data rekap nilai ekspor-impor komoditas Covid-19 Tahun 2020.
Selama Januari hingga Mei 2020, obat dan vitamin ternyata menempati urutan pertama yang mencatatkan nilai ekspor tertinggi mencapai USD 14.364.756 yang terjadi pada bulan Maret.
Sementara untuk nilai impor tetinggi adalah bahan baku pakaian pelindung, mencapai USD 6.666.522 yang terjadi pada bulan Januari.