Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 5.000 alat rapid test khusus untuk lapas dan rutan. Rapid test secara massif di lapas dan rutan merupakan upaya preventif dari Pemprov Sulsel untuk mengatasi penularan wabah Covid-19.
Demikian seperti disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kepada awak media saat ditemui di kantor Gubernur, Senin (15/6). Menurutnya penularan di Lapas maupun rutan perlu menjadi perhatian serius. Terlebih saat ini klaster baru di Sulsel berasal dari dalam Lapas Wanita Bolangi, Gowa.
"Saya menyiapkan lagi 5.000 rapid test untuk lapas dan rutan. Jadi ini secara massif kita lakukan supaya tidak terjadi seperti di Bolangi itu," ujar Nurdin Abdullah.
Untuk itu, lanjutnya, Gugus Tugas Sulsel dengan kabupaten kota terus berkoordinasi dengan intens terkait bagaimana penanganan di daerah masing-masing.
Baca Juga: Gubernur Sulsel: Kereta Api Makassar-Parepare Beroperasi Juni 2021
Sekadar diketahui, empat orang warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Bolangi kembali dilaporkan positif Covid-19.
Dengan demikian, saat ini sudah 62 warga binaan Lapas Wanita Bolangi positif Covid-19 setelah dilakukan tiga kali pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab di lapas tersebut sejak Mei 2020.
Di kesempatan yang sama, Nurdin mengaku kondisi penyebaran virus sekarang ini sangat sulit dikendalikan. Padahal jika masyarakat Makassar mematuhi protokol kesehatan, maka kasus Covid-19 di Sulsel dapat terkendali.
Ia menuturkan, memperketat protokol kesehatan sangat penting untuk mendukung menekan penularan, terutama di tempat tertentu.
"Maka kita berharap betul-betul protokol kesehatan menjadi penting. Bisa kita lihat di beberapa tempat belum menerapkan protokol kesehatan. Kedua, tracking dan testing memang harus dilakukan secara massif," ujarnya.
Nurdin menambahkan, tak kalah penting untuk digencarkan adalah edukasi kepada masyarakat, agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tak diinginkan.