Lalu melakukan sosialisasi dan operasi masker serta social distancing, mengadakan swab mobile, swab massal, dan mendata potensi Covid-19.
"Ruang isolasi khusus penting disiapkan karena masyarakat umum cenderung panik. Maka dari itu, pemkab harus cepat dalam mengambil langkah untuk memisahkan ruang perawatan bagi masyarakat umum yang ke rumah sakit dengan khusus pasien yang memiliki gejala Covid-19," terangnya.
Kaswadi menjelaskan, setiap ada kasus Postif Covid-19 di Kabupaten Soppeng pihaknya melakukan upaya dengan cara memblok, 1 orang positif minimal 25/50 orang yang sudah berkontak harus ditracking.
Baca Juga: Gubernur Sulsel: Kereta Api Makassar-Parepare Beroperasi Juni 2021
Pihaknya juga mendata para pendatang yang tinggal di Soppeng dengan cara berkeliling ke Kecamatan.
"Alhamdulillah langkah-langkah yang kami lakukan ini merupakan cara kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini Kabupaten Soppeng telah memfasilitasi 3 Kabupaten untuk pemeriksaan uji swab yaitu Bone,Wajo, Sidrap. Adapun kapasitas mesin PCR yang dimiliki Soppeng mampu memeriksan 1000 sample dalam sehari.