Sonora.ID - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya mengakui penunjukan Dokter Reisa sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi kebosanan masyarakat terkait laporan kasus Covid-19.
Ia mengaku pandemi Covid-19 berada pada situasi yang membosankan, bahkan bagi masyarakat umum.
"Saya juga setuju, Covid-19 ini membawa sesuatu yang monoton. Membawa kita menjadi boring. Kita itu-itu aja yang dipikirin," ujar Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital secara daring, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, perlu adanya suasana baru sehingga masyarakat tidak jenuh dan bosan dalam menerima informasi terkait Covid-19.
Dengan demikian, ia menyebut penunjukan dr Reisa Broto Asmoro sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, merupakan upaya pemerintah menghilangkan kejenuhan tersebut.
Baca Juga: Bikin Heboh, Apa Alasan Dr Reisa Broto Asmoro Gantikan Achmad Yurianto?
"Untuk itu kemarin kita perlu mengeluarkan wajah baru, dr Reisa, biar tidak boring, kira-kira begitu. Jadi ada sesuatu yang new, yang baru," jelas Mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya, wajah dokter Reisa Broto Asmoro muncul di layar kaca menggantikan Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Penanganan Covid-19.
Dalam siaran update virus corona yang digelar oleh Gugus Tugas Covid-19 pada pukul 15.30 WIB kemarin, tertulis keterangan bahwa dokter Reisa Broto Asmoro bertugas sebagai Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19.
Dirinya memberikan penjelasan umum terkait perkembangan Covid-19.
Sedangkan Achmad Yurianto hanya mengumumkan jumlah kasus terkini terkait Covid-19 di Indonesia, baik kasus sembuh, meninggal, positif maupun jumlah tes harian.