Pasalnya jika perhitungan dan tingkat kedisiplinan prilaku masyarakat menurut tindakan ini justru memicu gelombang ke II pandemi corona.
Zubairi Djoerban juga tak menampik bahwa ada beberapa negara yang bisa dikatakan adidaya namun gagal dalam penerapan new normal.
"Beberapa tempat ada yang penerapan berbulan bulan sudah berhasil namun muncul klaster baru jadi di lockdown kembali, salah satunya di negara Korea Utara, di Beijing, dan dipaskistan.,"ungkap Ketua Satgas Covid-19 ID, Zubairi.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 10 Orang, GTPP Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan
Hal ini terjadi karena sikap dan tindak kedisiplinan prilaku masyarakat negara itu sendiri.
"Kita harus banyak belajar dari negara lain yang telah melepas (tidak memberlakukan) Lockdown maupun PSBB, ada yang berhasil dan ada yang gagal, contoh yang berhasil adalah New Zealand,"tutur Prof Zubairi Djoerban kepada Redaksi Sonora Jakarta.
Zubairi juga meminta agar pemerintah dan masyarakat Indonesia saling bergandengan dalam penyelesaian masalah Covid-19.
Salah satunya seperti mencontoh negara New Zealand, dimana masyarakatnya selalu menjaga kedisiplinan dan percaya serta mengikuti anjuran yang diberikan oleh otoritas pusat dan daerah.
Karena untuk masalah Covid-19 saat ini hanya bisa diselesaikan jika pola kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik di terapkan.
Masyarakat juga diminta untuk melakukan pola adaptasi hidup yang berbeda dari biasanya, dan lebih menjaga jarak.
Baca Juga: Moeldoko Akhirnya Ungkap Alasan Pemerintah Tunjuk Dokter Reisa