Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Beraliran Tinggi, Inovasi LIPI untuk Tanggulangi Pandemi Covid-19

17 Juni 2020 12:58 WIB
Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Bertekanan Tinggi, Inovasi LIPI untuk Tanggulangi Pandemi Covid-19
Pertama di Indonesia: Alat Terapi Oksigen Bertekanan Tinggi, Inovasi LIPI untuk Tanggulangi Pandemi Covid-19 ( Dok LIPI)

Gerlink Utama Mandiri dalam bentuk kolaborasi pengembangan produk dan pemasarannya.

"Kami berharap banyak pihak yang mendukung, sehingga dapat menekan biaya produksi sekaligus membantu distribusi ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan,” ungkap Haznan.

Ketua Kelompok Penelitian Otomasi Industri Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra mengungkapkan, alat yang diberi nama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula-01 (GLP HFNC - 01) ini merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu High Flow Humidifier Oxygen Device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi.

Baca Juga: New Normal, Seluruh KPP di Wilayah Riau Segera Buka Layanan Tetap Muka, Protokol Kesehatan Jadi Catatan Utama

“Alat ini sangat berguna untuk pasien COVID-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak

sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Hendri.

Riset telah dilakukan sejak April 2020. Hasil riset kemudian menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur.

“Penggunaannya tidak sebatas untuk pasien COVID-19, namun dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, Restrictive Thoracic Diseases (RTD), Obesity Hypoventilation Syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan Decompensated Obstructive Sleep Apnea,” ucap Hendri.

Baca Juga: Jabar Berencana Kembangkan Teknologi 4.0 di Sektor Pertanian

Secara teknis, Hendri menjelaskan, sistem kerja alat ini adalah aliran tinggi menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk.

“Produk ini diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19 baik yang berstatus ODP, PDP, maupun pasien positif,” terangnya.

Selain itu, alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk pasien anak, tetapi juga pasien dewasa dengan berbagai macam ukuran nasal cannula.

“Alat ini dapat diproduksi 100 unit per bulan yang dapat digunakan di fasilitas

kesehatan ataupun digunakan langsung oleh masyarakat umum,” tutup Hendri.

Baca Juga: Jabar Berencana Kembangkan Teknologi 4.0 di Sektor Pertanian

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm