Syafrul menambahkan, dalam pencegahannya pihaknya juga bekerjasama dengan banyak pihak, karena kawasan yang berpotensi terbakar tidak hanya di kawasan hutan tetapi juga di perkebunan, pertanian, semak belukar, lahan masyarakat dan lain-lain.
"Maka dari itu, saat ini kami meningkatkan kerjasama dengan melibatkan banyak pihak diantaranya BPBD, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Tim Restorasi Gambut dan BMKG," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat supaya pada tahun ini dapat lebih perhatian dengan situasi yang terjadi, karena ditakutkan apabila terjadi Karhutla seperti tahun sebelumnya, maka dampak yang dirasakan akan lebih besar.
Baca Juga: Juni 2020, Kabid Humas Polda Sumsel: 53 Kasus Kejahatan Terungkap