Selain mempersiapkan regu, lanjut Syafrul, sejauh ini pihaknya juga telah mempersiapkan transportasi udara yakni helikopter, yang akan digunakan jika lokasi kebakaran jauh dari jangkauan.
“Helikopter ini merupakan opsi terakhir jika wilayah yg terbakar tersebut sulit terjangkau melalui jalur darat. Jadi tidak semua lokasi kebakaran harus kita water boombing, karena tergantung kondisinya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada masyarakat supaya pada tahun ini dapat lebih perhatian dengan situasi yang terjadi, karena ditakutkan apabila terjadi Karhutla seperti tahun sebelumnya, maka dampak yang dirasakan akan lebih besar.
Baca Juga: Tingkat Stres PDP Tinggi, Pemkab Muba Dirikan Perkemahan Sebagai Tempat Isolasi