Sonora.ID - Saat bekerja di kantor, tak sedikit karyawan yang menghabiskan waktunya duduk di depan komputer mereka. Seperti diketahui, duduk terlalu lama bisa menyebabkan otot tegang.
Melansir Metro, Senin (22/6/2020), sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko kanker, kematian dini. Karenanya, Kita harus mengatur waktu agar tubuh tetap bergerak aktif.
Studi tersebut telah meminta 8.000 orang untuk jadi partisipan. Semuanya menggunakan accelerometer untuk melacak pergerakan mereka selama satu pekan pada 2009-2013.
Setelah dipelajari selama 5 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu lama duduk 82% lebih berisiko meninggal akibat kanker dibanding mereka yang cukup bergerak aktif.
Baca Juga: Cara Mengurangi Risiko Covid-19 Selama Perjalanan Menuju Kantor
Peneliti juga sudah menyesuaikan profil partisipan berdasarkan usia, jenis kelamin dan penyakit bawaan. Kebanyakan dari partisipan diketahui bekerja sebagai karyawan kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer, serta libur weekend hanya leyeh-leyeh di atas sofa.
Penelitian ini mengingatkan agar waktu istirahat bekerja digunakan untuk 30 menit untuk duduk dengan bentuk gerakan ringan. Seperti jalan kaki yang bisa mengurangi risiko kanker 8%.
Selain itu aktivitas jalan cepat, bersepeda, menari dan berkebun diketahui memiliki manfaat yang lebih besar yakni mengurangi risiko kanker hingga 31%.