Di sisi lain, pihaknya juga menyatakan bahwa demam berdarah ini menumbulkan angka kematian bahkan sudah di angka 346 kasus di provinsi yang tadi disebutkan.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan, kasus demam berdarah pada tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dua Minggu PSBB Transisi, Anies Baswedan: Pandemi Covid-19 Terkendali
Jika biasanya puncak demam berdarah ada pada Bulan Maret, namun pada tahun 2020 ini, hingga saat ini yakni Bulan Juni, masih terus ditemukan penambahan kasus yang cukup banyak.
Siti mengatakan, rata-rata kasus baru perharinya berkisar dari 100 hingga 500 kasus baru per hari, dan hingga saat ini tercatat kurang lebih 68 ribu kasus demam berdarah dengan angka kematian lebih dari 300 kasus.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjangkit demam berdarah, Siiti meminta masyarakat, khususnya pengelola gedung perkantoran, tempat ibadah, dan perhotelan, untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Baca Juga: Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Bantu Pemerintah Berantas Covid-19