Muara Komam, Sonora.ID -Keinginan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan untuk membenahi dan memperbaiki gerbang perbatasan dengan Kalimantan Timur, disambut baik oleh pihak legislatif setempat.
Terlebih saat ini kondisi gerbang perbatasan yang terletak di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong di sisi Kalimantan Selatan dan Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser di sisi Kalimantan Timur, sudah seharusnya dibenahi karena sudah cukup tua dan kusam.
Saat ikut serta dalam peninjauan yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (23/6/2020), Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menyambut rencana tersebut dan berencana untuk membawa permasalahan itu untuk dibahas dengan koleganya di legislatif.
“Pintu gerbang ini merupakan pintu masuk ke ibu kota negara nantinya, tentu kita akan usulkan adanya perbaikan dan akan kami anggarkan,” ungkapnya.
Ditanya terkait besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk pembenahan kawasan perbatasan dan juga pembangunan gerbang ibu kota negara di lokasi tersebut, politikus PDI Perjuangan itu mengaku belum dapat memastikan.
Baca Juga: Tinjau Perbatasan, Ketua DPRD Kaltim Harapkan Gerbang Dibenahi
Mengingat untuk penentuan besaran anggaran harus melalui mekanisme persetujuan dari seluruh anggota. Termasuk juga menentukan langkah apa yang diperlukan untuk membenahi gerbang masuk menuju Kalimantan Timur.
Ia menilai perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur harus dibangun dengan layak karena merupakan gerbang menuju ibu kota negara yang juga menjadi identitas bagi daerah tersebut.
“Nanti kita sampaikan ke Dinas PUPR Kaltim juga untuk membuat perencanaan terkait gerbang di perbatasan,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, dari hasil peninjauan ke gerbang perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur di Kabupaten Tabalong, para legislator di kedua provinsi itu sepakat untuk melakukan pembenahan setelah melihat kondisinya secara langsung.
Gerbang perbatasan diharapkan dapat menjadi identitas bagi daerah, baik Kalimantan Timur sebagai daerah yang menjadi ibu kota negara maupun Kalimantan Selatan yang akan menjadi daerah penyangga dan menjadi lintasan bagi suplai logistik yang dikirimkan melalui jalur darat.