Urie telah lama bersuara tentang ketidaksukaannya terhadap Donald Trump. Dalam sebuah wawancara dengan NME pada tahun 2018, Urie sangat mengkritik presiden AS tersebut, ia menyebutnya "jeruk beracun".
"Mengapa kamu tidak bisa tetap menjadi selebriti yang kasar?" ujar Urie.
"Kami suka menertawakanmu, tetapi tidak ketika kamu hanya menghancurkan negara kami, kawan." Lanjutnya.
Baca Juga: Iklan Kampanye Trump Dengan Simbol Nazi Dihapus Oleh Facebook
Dalam sebuah wawancara, Urie kemudian menyebut Trump adalah sosok yang "beracun" dan "yang terburuk".
Aksi Urie ini muncul tak lama setelah keluarga almarhum Tom Petty mengeluarkan surat gencatan dan penghentian kampanye karena Trump menggunakan lagu Petty yakni 'I Won’t Back Down' tanpa izin di sebuah rapat umum di Tulsa, Oklahoma pada 20 Juni.
"Trump sama sekali tidak diizinkan untuk menggunakan lagu ini untuk melanjutkan kampanye yang meninggalkan terlalu banyak orang Amerika dan akal sehat," kata keluarga Petty.
Baca Juga: Foto Dengan Alkitab di Depan Gereja, Donald Trump Dikecam Pemuka Agama AS
“Tom Petty tidak akan pernah ingin lagu miliknya digunakan untuk kampanye kebencian. Dia suka menyatukan orang. ” lanjut keluarganya.