Pak Hadi yang berusaha untuk memindahkan arwahnya seperti kewalahan. Beliau terlihat capek sekali.
Krisna dan pak Yahya akhirnya mengambil keputusan untuk mencari tahu dari Doni.
Mungkin Doni tahu sesuatu seseorang yang bernama Reni. Akhirnya mereka sudahi ruwat mobil ini.
Ia langsung ikut pak Yahya pulang ke rumah beliau untuk bertemu dengan Doni. Kebetulan Doni sedang ada dirumah jadi mereka bisa langsung bertanya padanya.
Ketika mereka menanyakan nama Reni pada Doni, reaksi Doni langsung kaget dan pucat pasi.
Pak Yahya langsung curiga melihat reaksi Doni. Krisna pun begitu. Jadi mereka desak Doni untuk menceritakan siapa Reni ini sebetulnya.
Ternyata Reni ini adalah pacar Doni. Mereka sudah berpacaran cukup lama dan gaya berpacaran mereka buka hanya sekedar pacaran biasa.
Pacaran mereka sudah melewati batas dan akhirnya Reni hamil.
Awalnya Doni bersedia bertanggungjawab atas kehamilan Reni. Tapi Doni berjanji akan menikahi Reni jika sudah lulus ujian SMA.
Baca Juga: 3 Desa di Indonesia yang Terkenal Mistis Layaknya Desa Penari
Dan Reni pun menyanggupinya. Walaupun Reni harus menunggu dan menutupi perut buncitnya dulu.
Tapi malam itu Reni minta tolong pada Doni bahwa dia merasakan mulas. Dia sepertinya akan melahirkan. Jadi minta tolong Doni untuk menjemputnya.
Doni pun menjemput Reni kerumahnya dan rencananya akan mengantar Reni ke klinik bersalin.
Doni menjemput Reni menggunakan mobil Si Abu Monyet yang saat itu masih milik ayahnya.
Sebelumnya, Reni ini hanya tinggal bersama ayahnya. Sedangkan ibunya sudah meninggal.
Jadi karena ayahnya sibuk bekerja, dia tidak sadar dengan perubahan fisik anaknya.
Reni pun sedemikian rupa menutupi kehamilannya selama di sekolah supaya tidak ada yang curiga.
Selama di perjalanan menuju klinik, Reni merasakan sakit mulas di perutnya.
Doni dan Reni pun panik, mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Tapi tiba-tiba pikiran jahat berkelebat di pikiran Doni.
Dia langsung membekap mulut Reni sampai Reni kehabisan napas. Reni pun meninggal saat itu juga sedangkan bayinya waktu itu masih hidup.
Bayinya laki-laki, namun karena setan sudah menguasai pikiran Doni, maka Bayi tidak berdosa itu pun menjadi korban kebiadaban Doni.
Baca Juga: Ditinggal 12 Tahun, Begini Potret Horor Rumah Suzzana di Magelang
Karena takut perbuatannya diketahui oleh orang lain, maka Doni membuang Jasad Reni di jurang di suatu tempat malam itu juga.
Doni merasa perbuatannya aman-aman saja dan tidak ada yang mengetahuinya.
Ketika mendengar cerita lengkap dari Doni anaknya, pak Yahya langsung emosi dan memukul Doni.
Dia langsung bersumpah bahwa Doni harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat itu Doni langsung sujud di kaki ayahnya.
Doni mengaku salah dan khilaf.
Krisna pun yang mendengarnya hanya bisa geleng-geleng kepala. Bahwa pergaulan anak muda zaman sekarang memang benar-benar sudah diluar batas.
Mereka tidak memikirkan risiko atas perbuatan mereka.
Pak Yahya pun mendesak Doni untuk menunjukan dimana dia membuang jasad Reni.
Keesokan harinya setelah mereka laporan ke polsek terdekat dan ditemani beberapa anggota kepolisian dan langsung menuju jurang dan dimaksud oleh Doni.
Ternyata jurang yang dimaksud Doni adalah jurang dimana tempat Krisna kecelakaan.
Mungkin di kecelakaan Krisna kemarin, Reni ingin menunjukkan menunjukkan jasad dirinya padanya.
Tapi waktu itu dia tidak melihat sekeliling Ternyata, jasad Reni ditemukan sudah membusuk saat itu juga beserta jasad bayi yang dilahirkannya.
Mereka ditemukan tertutup daun-daun kering di dasar jurang.
Begitulah jika setan sudah merasuki jiwa seseorang.
Untuk menutupi kesalahannya dia melakukan kesalahan lain yang lebih fatal, akhirnya Doni dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Ciri-ciri Pemakai Susuk, Rela Bekerja Sama dengan Jin Demi Tampil Menawan
Sedangkan nasib mobil Si Abu Monyet sampai saat ini masih dihuni oleh Reni.
Sampai saat ini, jika Krisna sedang menyetir malam-malam masih suka terdengar suara tangisan bayi di mobil itu dan bau amis masih suka tercium.
Cerita ini hanya Krisna yang tahu dan sengaja memberitahu istrinya karena dia sangat penakut.
Kejadian pembunuhan Reni terjadi seminggu sebelum mobil ini Krisna beli.
Jadi mungkin wajar saja jika pak Yahya tidak merasakan keganjilan seperti yang dia rasakan.