Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Gowa Putuskan Tahun Ajaran Baru Secara Daring

29 Juni 2020 17:05 WIB
Diduga Transmisi Lokal, Ratusan Anak di Sulsel Terpapar Covid-19
Diduga Transmisi Lokal, Ratusan Anak di Sulsel Terpapar Covid-19 ( Freepict.com)

Gowa, Sonora.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengumumkan proses belajar di tahun ajaran baru 2020/2021 akan berlangsung pada 13 Juli 2020 mendatang. Akan tetapi, Pemerintah pusat belum memutuskan, apakah proses belajar nantinya akan dilakukan secara tatap muka atau masih lewat daring.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Gowa mengeluarkan kebijakan agar aktivitas belajar mengajar pada tahun ajaran baru ini dilakukan secara daring atau virtual.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, kebijakan ini diambil pemerintah daerah dengan melihat perkembangan angka positif Covid-19 di Kabupaten Gowa masih sangat tinggi. Sehingga, pihaknya menganggap masih belum aman bagi siswa untuk melakukan proses belajar belajar secara tatap muka.

"Kemendikbud belum memutuskan apakah proses belajar mengajar di tahun ajaran baru ini dilakukan lewat tatap muka atau masih lewat daring. Hanya saja kami memutuskan belum boleh melakukan tatap muka, makanya masih dilakukan secara virtual (daring)," kata Adnan.

Berdasarkan data Tim Covid-19 Kabupaten Gowa, tercatat angka positif mencapai 462 orang dengan jumlah kasus baru 11 orang.

Baca Juga: Ajak Pasien Corona Silaturahmi Virtual, Bupati Gowa Tegaskan Covid-19 Bukan Aib

"Dengan laju penularan ini kita menganggap masih belum bisa adanya aktivitas dalam sekolah. Anak-anak, utamanya di jenjang SD masih sangat sulit untuk kita ajak mereka menjaga jarak, makanya harus dilakukan lewat di rumah saja," tegasnya.

Terkait kebijakan tersebut, lanjut Adnan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa agar mengalihkan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pengadaan kuota internet bagi siswa dan tenaga pengajar demi memaksimalkan pembelajaran daring. Dengan demikian, kebijakan ini juga bisa membantu beban orangtua dan tenaga pengajar dalam memenuhi kebutuhan kuota internet mereka.

"Dana BOS yang biasanya digunakan untuk keperluan pembayaran listrik, air dan keperluan lainnya di sekolah kita alihkan untuk pembelian kuota internet," tandasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm