Namun jika nantinya ditemukan satu saja kasus covid 19 di pusat belanja, maka pemkot memastikan akan melakukan penutupan kembali, untuk proses sterilisasi.
“Kita (warga kota Manado) berada di zona merah, masih dibatasi, kita membuat pembukaan step by step. Bisa saja, katakan dua minggu pertama pusat perbelanjaan dibuka 25 persen dari kapasitas biasanya. Dilakukan uji coba, sambil mengedukasi kepada masyarakat (pengunjung) dan kepada penjual. Jika dalam waktu dua minggu uji coba tidak ada masalah, maka dua minggu berikutnya kita (pemerintah) akan tambah menjadi 40 persen sampai 50 persen dibuka. Dua minggu itu diharapkan tidak ada penambahan case, maka dua minggu berikut kita tambahkan menjadi 75 persen. Kemudian selama dua minggu berikut aman-aman, pusat perbelanjaan bisa dibuka kembali seperti biasa,” jelas Vicky Lumentut di Kantor Walikota Manado, Sabtu (27/6/2020).
Baca Juga: Warga Dua Kelurahan di Kota Manado, Menolak Lakukan Rapid Test
Wali Kota Manado menyatakan, kehati-hatian Pemkot untuk membuka pusat belanja dilatarbelakangi grafik kasus positif covid 19 di kota Manado yang terus mengalami peningkatan.
Data terakhir gugus tugas covid 19 kota Manado per Jumat 25 Juni 2020, terdapat 621 kasus positif, dengan jumlah meninggal sebanyak 161 pasien.
Baca Juga: Terjatuh dari Kapal, ABK KM Betania Sejahtera Ditemukan Meninggal Dunia