Sonora.ID - Ditengah pandemi covid-19 angka kurva kehamilan juga terus bergerak meningkat.
Untuk mengatasi membludaknya penduduk BKKBN langsung bergerak dengan cepat untuk memberikan sosialisasi secara dini.
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebutkan rata-rata nasional kehamilan tidak dikehendaki sebesar 17,5%.
Baca Juga: Tak Diberi Jatah Setelah Pulang dari Malaysia, Suami Bejat Ini Nekat Rudapaksa Anak Hingga Lemas!
Atau setiap 100 orang ada 17 orang yang mengatakan hamil tidak direncanakan atau diluar dugaan.
Padahal menurut data yang ada penggunaan alat kontrasepsi mengalami penurunan sekitar 10% dari Maret hingga April.
Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN hadir di masyarakat dengan cara baru.
Baca Juga: Gunung Prau Mulai Dibuka Kembali Pada 3 Juli, Berikut Syaratnya!
Sejauh ini sejak bulan Maret BKKBN menggandeng bidan yang berada di puskesmas desa atau rumah sakit untuk memberikan pelayanan door to door.