Palembang, Sonora.ID - Saat memasuki fase new normal, permintaan narkoba diprediksi akan meningkat.
Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Drs. Jhon Turman Panjaitan dalam wawancara dengan SonoraFM Palembang pada (29/6/2020) mengatakan bahwa dari data yang dihimpun, penghuni penjara di Sumsel sekitar 65 % nya adalah penyalahgunaan narkoba, 40 % nya lagi adalah pengguna yang berada di lapas – lapas, penjara menjadi tempat pemasaran narkoba.
“Berbagai modus terjadi di lembaga pemasyarakatan, melalui makanan, peralatan mandi dan sebagainya, supplynya tetap terjadi selama ada permintaan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa BNN focus menyelidiki jaringan narkoba, namun tidak menutup kemungkinan narkoba yang beredar di masyarakat.
Ia menambahkan penyebaran narkoba di Sumsel bersifat massif dan tidak hanya di kota saja,
Sehingga ia meminta seluruh pihak untuk ikut memerangi narkoba tidak hanya diserahkan ke BNN.
Baca Juga: Kepala BPPD: Bulan Juli Pembayaran Pajak Akan Kembali Normal
“Yang terpenting adalah kesadaran kita semua. BNN dan kepolisian sudah memberikan sosialisasi terhadap dampak buruk dari narkotika, tapi tetap saja dilaksanakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga meminta seluruh orang tua agar secara sadar mengingatkan anak-anaknya , serta menanamkan nilai-nilai, agar keluarga kebal, apapun kata orang tetap menolak dan tidak mencoba-coba narkotika.
“Bagaimana kita sadar, kita dijajah sindikat. Dia selalui memberikan hal – hal yang bohong atau hoax dengan tujuan, menjadikan korban menjadi pangsa pasar. Begitu pakai sekali, pasti minta lagi, begitu minta lagi, ketiga, keempat akan jadi tempat pemasaran. Jadi miskin, sementara sindikat tadi jadi tambah kaya, ini yang tidak kita sadar,” ujarnya.
Turman menambahkan yang paling parah adalah 20 hingga 30 tahun kedepan bonus demografi, kalau kita tidak kuat generasi muda sekarang tidak bisa diselamatkan dan ini akan menghasilkan pengguna – pengguna narkotika.
Negara akan kacau, mereka tidak segan-segan untuk melakukan korupsi dan perbuatan menyimpang lainnya, dampaknya negara akan mudah dijajah secara ekonomi, perdagangan, pertambangan dan sebagainya, karena asset asset kita sudah terkontaminasi.
Baca Juga: Palembang Banyak Kasus DBD, Penyakit Musiman yang Perlu Diwaspadai