Menurut Rocky Gerung, Jokowi marah tak serius karena perhitungan jeda waktu tersebut.
"Soal serius saya kira gak serius, karena itu berita dari minggu lalu tiba-tiba diupload sekarang, banyak variable yang dihitung, pertimbangan politik, upaya nutupin isu udah dihitung, jadi kita anggap saja ini drama korea, drakor istana, " kata Rocky Gerung dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official.
Menurut Rocky Gerung akibat video Jokowi marah itu, banyak orang berspekulasi.
Menurut Rocky, Jokowi hanya sedang memainkan alur politik karena saat ini orang yang marah-marah atau terlihat melakukan aksi akan menyedot perhatian publik.
Baca Juga: HUT Bhayangkara Ke-74, Berikut Peran Kepolisian Kepada Masyarakat
"semua sekarang gitu kan menonton marah-marah. banyak spekulasi, yang terjadi pasti tukar tambah lah," kata Rocky Gerung.
" tidak dimaksudkan untuk dipublikasi, tapi ada momentum, analis dan konsultan bilang udah guyur aja, " kata Rocky Gerung.
Rocky juga memiliki pandangan bahwa saat ini Presiden Jokowi tengah mencari muka dan juga simpatisan dari masyarakat Indonesia.
"presiden lagi cari muka pada rakyat untuk dapat pembenaran bahwa dia menghukum partai, partai juga sama dengan memikirkan ok kami akan mundur lebih dulu,"ungkap Rocky
"jadi jebakan itu sebetulnya bagian buruk dari demokrasi kita, semua yang terjadi begitu," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung kelanjutan dari Jokowi marah ini pasti akan ada. Ia kembali mengibaratkannya seperti drama Korea.
"bukan saja menarik tapi diperlukan supaya ada eposide baru di drama Korea, ini kan udah kelamaan dramanya kan, ceritanya makin absurd jadi drama baru bagus juga sih," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Bertugas Merawat Pasien Covid-19, Satu Dokter di Surabaya Meninggal Karena Terpapar Covid-19