"Kemudian beliau mengatakan, apa mau dilihat rakyat mati dulu baru cair."
"Sepandai-pandainya Pak Jokowi membuat drama tapi menurut saya mungkin ini bukan drama ya," kata Fahri.
Selanjutnya, soal kejujuran Jokowi yang menyebut tidak ada progres signifikan yang dilakukan oleh para menterinya.
Fahri menilai, bahwa pernyataan presiden itu bukan drama, karena tak mungkin seorang presiden berbicara sembarangan di depan seluruh rakyatnya.
Baca Juga: Kejar Deadline Jokowi, Khofifah Siapkan Action Plan Pengendalian Covid-19 di Jatim
"Yang terakhir, sejujurnya saya katakan tidak ada progres, ini kata-kata presiden, ya sedrama-dramanya kan nggak boleh presiden kemudian ngawur dalam kata-kata."
Dari pernyataan presiden tersebut, Fahri menyimpulkan, bahwa Presiden Jokowi tengah merasa ada kedarutan yang terjadi di Indonesia.
"Jadi saya merasa presiden ini merasa ada kedaruratan," tegasnya.
Baca Juga: Tinjau Kantor Gugus Tugas Covid-19, Jokowi Ingatkan Tugas Besar Belum Berakhir