Palembang, Sonora.ID - Kebakaran Hutan dan Lahan, selalu menjadi ancaman bagi wilayah dengan kawasan lahan gambut yang luas.
Provinsi Sumatera Selatan, yang memiliki luas lahan gambut sekitar 1,4 juta hektar, berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menetapkan kondisi siaga karhutla sejak dini.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, usai pelaksanaan Apel Siaga Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6).
Baca Juga: BNN Himbau Pecandu Narkoba Harusnya Direhabilitasi Bukan Dipenjara
"Konkretnya, adalah menetapkan siaga karhutla itu sejak dini," ujar Herman Deru, di akun instagram @humasprovsumsel.
Sejak April 2020, lanjut Herman Deru, siaga karhutla di Sumsel telah ditetapkan. Ditambah lagi, informasi tentang cuaca, sering mengalami anomali.
Herman Deru mengatakan, seperti biasa, hujan mulai berkurang di bulan April.
"Dan saat ini dikabarkan oleh BMKG bahwa kita sudah memasuki musim kemarau," ungkapnya.
Herman Deru menyayangkan pihak-pihak yang melakukan pembersihan lahan (land clearing) dengan jalan pintas.
"Tapi, tidak pernah memikirkan dampaknya pada orang lain, terutama lingkungan," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Kembali Raih Opini WTP