Peserta UTBK Surabaya Bisa Ikuti Rapid Test Gratis di Puskesmas Terdekat

3 Juli 2020 17:30 WIB
Rapat koordinasi UTBK SBMPTN 2020 di Balai Kota Surabaya, Jum’at (03/07/2020).
Rapat koordinasi UTBK SBMPTN 2020 di Balai Kota Surabaya, Jum’at (03/07/2020). ( Sonora/Budi Santoso)

Irvan menjelaskan, syarat untuk mengikuti rapid test gratis, yakni peserta masuk dalam kategori MBR harus menunjukkan kartu UTBK bersama dengan identitas diri atau KTP Surabaya.

Jika peserta merupakan pemegang KIPK tahun ajaran 2018 – 2020, juga wajib menunjukkan kartu itu kepada petugas di Puskesmas.

“Ketika para calon mahasiswa ini yang hasil rapid test reaktif, maka tidak diperkenankan mengikuti UTBK dan akan dijadwalkan ulang untuk mengikuti ujian. Kalau itu warga Surabaya kita sudah punya standar prosedur, maka kita tempatkan ke hotel dulu untuk isolasi mandiri,” ujarnya.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung hari ini di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Surabaya itu juga menghadirkan tiga perwakilan dari PTN Surabaya yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020. Salah satunya adalah Ketua Panitia Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair) Prof Junaidi Khotib.

Baca Juga: Daftar Lengkap 85 PTN Indonesia yang Ikut SBMPTN 2020, dan Jadwalnya

Prof Junaidi menjelaskan, bahwa secara umum warga Kota Surabaya yang mengikuti UTBK di Surabaya, baik Unair, ITS maupun Unesa (Universitas Negeri Surabaya), berjumlah sekitar 38 persen.

Sedangkan peserta dari Surabaya Raya yang meliputi, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik sekitar 68 persen. Sementara itu, 22 persen merupakan peserta dari luar Surabaya Raya di Jawa Timur.

“Sementara 8 persen (peserta) tersebar di 34 Provinsi. Tetapi dari provinsi yang tidak diberikan mobilitas ke Surabaya, mereka kita izinkan untuk berpindah pada pusat-pusat UTBK setempat dimana mereka tinggal,” kata Prof Junaidi.

Baca Juga: Calon Peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 Harus Punya Akun LTMPT

Pihaknya mengungkapkan, pelaksanaan UTBK SBMPTN ini berlangsung serentak di 74 lokasi yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Sedangkan di Surabaya sendiri, berlangsung di tiga PTN, yakni Unair, ITS dan UPN. Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan tempat lain untuk menghindari terjadinya pengumpulan massa.

“Misalnya Unair selain di tiga kampus, A B dan C itu kami menggunakan universitas Muhammadiyah Surabaya, Untag dan Stiesia. Tujuannya agar tidak terjadi pengumpulan massa, ini diatur karena proses pelaksanaan UTBK sudah dijalankan dengan protokol ketat ini tidak menimbulkan klaster baru,” terangnya.

Baca Juga: Meski Pandemi, Pemkot Surabaya Kebut Pembangunan Rumah Pompa

Wakil Rektor IV Unair Surabaya ini menambahkan, bagi peserta yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif, maka selanjutnya dilakukan rescheduling ulang jadwal ujian. Kemudian, peserta dirujuk ke pusat layanan kesehatan. Di sana ada Satgas Covid-19 yang akan melakukan handling.

“Kalau di Surabaya kan ada hotel yang nanti didampingi sama Dinas Kesehatan. Kalau di luar daerah kita akan sampaikan ke Satgas Covid-19 setempat. Kita di Universitas akan komunikasi dengan tempat asalnya. Dengan demikian seseorang itu akan segera mendapatkan tindakan lebih lanjut,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Rapid Test Gratis Peserta UTBK yang Kurang Mampu

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm