Sonora.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas keberangkatan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi dari Lanud Halim Perdana Kusuma ke rumah duka di Pekan Baru, Riau setelah semalam mendarat di Cengkareng dan disemayamkan di hanggar skuadron 17.
Pelda Anumerta Rama Wahyudi merupakan salah satu anggota satgas Kizi TNI Konga XX-Q Monusco misi PBB di Republik Demokratik Kongo, yang tertembak oleh kelompok bersenjata Allied Democratic Force (ADF) Saat bertugas mengirimkan logistik ke Temporary Operation Base (TOB) di wilayah Makisabo pada tanggal 22 Juni 2020.
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan keluarga besar TNI merasa kehilangan prajurit terbaik pada misi kedamaian, pihaknya akan melakukan evaluasi atas kejadian tersebut dan berharap agar ke depan tidak ada kejadian serupa sehingga misi PBB Monusco dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Karyawan Sebut Manajemen Rumah Sakit Islam Faisal Makassar Semrawut
"Kami seluruh keluarga besar anggota TNI merasa kehilangan. Kehilangan seorang prajurit terbaik pada misi perdamaian misi kemanusiaan dan seluruh kejadian yg ada di Kongo terkait dengan misi PBB Monusco tetap dilaksanakan dan kita laksanakan juga evaluasi atas kejadian ini mudah-mudahan ke depan tidak ada kejadian serupa dan Misi PBB Monusco dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program PBB,"tutur Marsekal Hadi Tjahjanto
Lebih lanjut Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan evaluasi yang dilakukan yaitu taktis di lapangan dan PBB juga melakukan investigasi sehingga kegiatan di sana tetap aman dan tetap mengikuti prosedur atas kajian kejadian tsb.
Sementara untuk hak-hak almarhum Pelda Anumerta Rama Wahyudi juga telah diberikan hari ini baik dari dalam negeri maupun dari PBB.
Baca Juga: Triwulan Ke II 2020, Penyaluran Program Sembako Kemensos di Gowa Berjalan Baik