Kalung Anti Virus Corona 'Eucalyptus' Dinilai Tidak Relevan Dengan Penularan Covid-19

5 Juli 2020 12:00 WIB
Prototipe antivirus corona eucalyptus oleh Kementan
Prototipe antivirus corona eucalyptus oleh Kementan ( )

Menurut Dicky, sejumlah negara Asia dan Eropa sebelumnya telah melarang produk antivirus dari Jepang yang berbentuk kalung juga.

Pasalnya, selain dianggap tidak memiliki dasar ilmiah, kalung itu juga dikhawatirkan akan membuat rasa aman palsu yang melonggarkan aksi pencegahan.

Untuk itu, dia meminta agar semua pihak memahami prinsip penularan Covid-19 dengan benar.

Ia juga mengimbau agar pemerintah lebih fokus pada strategi yang sudah sangat jelas terbukti secara ilmiah dan juga fakta terkini, yaitu testing, tracing, dan isolated.

"Adanya kalung apa pun tidak akan berpengaruh saat tangan yang terpapar virus menyentuh hidung, mata, dan mulut," kata Dicky.

Baca Juga: Kalung Anti Virus 'Shut Out' Benar-benar Bisa Menangkal Virus? Ini Kata Dokter!

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm