Namun pada 2019, selama wawancara dengan Zane Lowe dari Apple Music's Beats 1 dia menyatakan dukungannya untuk Trump itu telah menjadi cara untuk mengejek Demokrat sehingga dia mengumumkan ambisinya sendiri sebagai presiden.
"Akan ada waktu ketika saya akan menjadi presiden AS, dan saya akan ingat... pemimpin mana yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami secara budaya apa yang kita lakukan."
Siapa pemimpin itu, West tidak menyebutkannya lebih detil.
Baca Juga: Video Asli Percakapan Kanye West dan Taylor Swift Tersebar, Kim Kardashian Buka Suara
Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah West merilis lagu baru rohani, "Wash Us In the Blood" bersama dengan video klip yang menunjukkan gambar anti-rasisme baru-baru ini.
Sejak 2018, West dan istrinya, selebritas terkemuka Kim Kardashian, telah membentuk kontak atau jaringannya sendiri dengan Gedung Putih ketika Kim memperjuangkan reformasi peradilan pidana.
Kim telah sukses melobi Trump untuk memaafkan seorang wanita seksagenarian atas kasus pelanggaran obat terlarang tanpa kekerasan.
Sementara itu, Trump sendiri beberapa pekan ini telah tertinggal dalam beberapa jajak pendapat di belakang saingannya dari Demokrat, Joe Biden.
Baca Juga: Sold Out dalam 30 Menit, Masker Kim Kardashian Tuai Kontroversi