Ia mengajak kepada para mahasiswa peserta KKN untuk bersama-sama masyarakat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan, dengan cara mengimplementasikan ilmu, skill dan kemampuan yang didapatkan di kampus.
"Tentu masalah umum yang terjadi saat ini adalah tentang Covid-19, karena pandemi ini bukan hanya menjadi tantangan di sektor kesehatan, tetapi hampir di semua lini kehidupan manusia. Bahkan Covid-19 telah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk perekonomian di Sulawesi Selatan," bebernya.
Diyakini, banyak permasalahan yang timbul di masyarakat sebagai dampak Covid-19, yang memerlukan kehadiran peserta KKN untuk memberikan sumbang saran dan pemikiran positif dan konstruktif, dalam semangat untuk membantu yang terkena dampak Covid-19, dan semangat kebersamaan agar Sulsel cepat keluar dari pandemi ini.
Di tengah pembatasan berbagai aktifitas karena penerapan protokol kesehatan, baik karena physical distancing maupun social distancing, gubernur berharap mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap beraktifitas produktif dan aman Covid-19, dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh dengan berprilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dan gunakan hand sanitizer, hindari bepergian jika tidak perlu, selalu jaga jarak, gunakan masker dan istirahat yang cukup serta konsumsi makanan yang bergizi dan proporsional.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Siapkan Rapid Tes Gratis Bagi Warga yang Ingin Bepergian Keluar Makassar
"Saya yakin dengan keterlibatan kita semua untuk memerangi penyebaran Covid-19, akan memberikan konstribusi yang nyata. Setidaknya ikut serta membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat serta tetap produktif dan aman covid 19," ujarnya.
Pelepasan KKN secara resmi dilakukan oleh Rektor Unhas , Dwia Aries Tina Pulubuhu. Dalam sambutannya, Dwia menyampaikan bahwa sejak krisis pandemi, terjadi dampak pada bidang kesehatan masyarakat dan meluas pada aspek sosial, ekonomi dan politik bangsa. Olehnya itu, keterlibatan semua unsur dibutuhkan untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan Covid-19 ini.
"Pengabdian ini menjadi kontribusi nyata Perguruan Tinggi untuk masyarakat. Inilah saatnya kita memberi arti kepada bangsa melalui hal sederhana dengan memulai dari lingkungan sekitar. Kami harapkan mahasiswa bisa menjadi perpanjangan tangan Unhas untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi lengkap terkait penanganan dan pencegahan Covid-19," jelas Dwia.
Sejak pandemi, keterlibatan Unhas sebagai Perguruan Tinggi telah banyak dilakukan. Prof Dwia menuturkan, Unhas selalu berupaya untuk berkontribusi aktif membantu percepatan penanganan Covid-19. Berbagai kegiatan telah diambil Unhas, misalnya membentuk Satgas Covid-19 Unhas dan membuat berbagai inovasi produk.
"Unhas sangat solid untuk membantu program pemerintah mengurangi penularan Covid-19. Kita juga harapkan bersama agar sekiranya setiap kepala daerah dapat membantu mahasiswa kami selama menjalankan misi pengabdian dan selalu berkoordinasi dengan gugus tugas di daerah masing-masing," sambung Dwia.
Dwia berpesan agar mahasiswa Unhas bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan protokol penanganan dan penanggulangan Covid-19.
"Kalian harus bisa menjadi simbol protokol kesehatan dan contoh baik untuk masyarakat sekitar. Selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Usai pelaksanaan KKN ini, Insyaallah kita bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat," tutupnya.