Palembang, Sonora.ID – Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan menyayangkan beralih fungsinya lahan gambut di beberapa wilayah di Sumatera Selatan.
Hal ini diungkapkan, Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, M Hairul Sobri saat dihubungi Tim Smart Fm Palembang, Senin (06/07).
Hairul mengatakan, berdasarkan fakta yang ditemukan pihaknya di lapangan bahwa saat ini banyak lahan gambut yang beralih fungsi menjadi lokasi perkebunan sawit.
Baca Juga: Tak Disangka, Perusahaan Industri Pembuatan Alkes Ini Berlokasi di Palembang
“Lahan gambut saat ini sudah mulai beralih fungsi menjadi lokasi perkebunan sawit, padahal seperti yang kita tahu bahwa fungsi gambut pada dasarnya sangatlah baik untuk menekan terjadinya banjir dan karhutla. Selain itu, gambut juga berfungsi sebagai penampung resapan air. Jadi sangat disayangkan sekali ditengah upaya Pemerintah untuk menekan terjadinya karhutla, tetapi lahan gambut sudah mulai beralih fungsi,” jelasnya.
Pihaknya pun juga menyoroti upaya-upaya restorasi gambut yang dinilai belum maksimal, karena beberapa kali bencana ekologis asap selalu terjadi di wilayah yang memiliki gambut yang luas.
“Hal ini tentunya menjadi pertimbangan kami, bahwa pemulihan gambut hingga saat ini belum maksimal, karena ketika kita berbicara mengenai Karhutla maka kita juga harus berbicara mengenai gambut,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Mau Terus Tergerus Pandemi, UMKM Memanfaatkan Media Sosial
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan 17 kabupaten dan kota itu pada tahun 2020 ini mengalami kemarau basah.
Dalam kondisi kemarau basah tahun ini, kemungkinan terjadinya titik panas (hotspot) yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) penyebab bencana kabut asap relatif kecil, namun penyebab bencana harus tetap diwaspadai.