Palembang, Sonora.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang memperkirakan akan tetap terjadi hujan pada puncak musim kemarau tahun ini (kemarau basah).
Hal ini diungkapkan, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, saat dihubungi Tim Smart Fm Palembang, Selasa (07/07).
Menurutnya, berdasarkan perkiraan yang dirilis pihaknya, diperkirakan puncak musim kemarau pada tahun ini akan terjadi pada bulan Agustus dan September.
Baca Juga: Walhi Sumsel Sayangkan Beralih Fungsinya Lahan Gambut Jadi Perkebunan Sawit
“Berdasarkan perkiraan yang kami rilis, untuk sifat hujan dalam enam bulan ke depan, diperkirakan curah hujan di Sumsel akan bersifat normal. Dan diperkirakan sampai nanti puncak kemarau yang biasanya terjadi pada bulan Agustus dan September masih akan terjadi hujan,” katanya.
Sebelumnya, pada bulan Maret lalu BMKG merilis bahwa awal musim kemarau akan berlangsung pada bulan Mei Dasarian 3 hingga bulan Oktober. Namun, lanjut Nandang, berdasarkan prediksi yang pihaknya rilis bahwa perkiraan awal kemarau akan terjadi pada awal Juni Dasarian 2 dan Juli Dasarian 1.
Baca Juga: Tak Disangka, Perusahaan Industri Pembuatan Alkes Ini Berlokasi di Palembang
“Namun pada perkembangan update Dasarian yang kami amati dan pengamatan pos hujan yang kita miliki, data curah hujan 10 harian pada bulan Juni lalu tercatat curah hujan sudah mulai berkurang,” ujarnya.
Sehingga BMKG memprakirakan wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan 17 kabupaten dan kota itu pada tahun 2020 ini akan mengalami kemarau basah.