Umumnya perusahaan menggunakan fingerprint untuk memonitor dan menghitung kehadiran karyawan yang memungkinkan penyebaran virus terjadi karena satu alat fingerprint dipakai oleh karyawan satu kantor.
Sebenarnya bisa saja penggunaan fingerprint tetap terus dilakukan pada perusahaan namun dengan syarat harus mencuci tangan dengan air mengalir dan anti septik.
Peletakannya pun juga tak boleh berjauhan, fingerprint dan fasilitas pencuci tangan harus bersebelahan untuk meminimalisir kemungkinan seseorang menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan.
Baca Juga: Wagub Sulsel Dukung Perwali Percepatan Pengendalian Covid-19
Cara lainnya, tentu saja dengan tidak meniadakan absensi atau penggunaan fingerprint bila kurangnya protokol kesehatan yang diterapkan pada perusahaan, adalah menggunakan aplikasi absensi berbasis cloud.
Solusi bagi perusahaan yang dibilang cukup efektif dan efisien dalam mengelola kehadiran karyawan dengan sistem absensi online, yang dapat diakses masing-masing karyawan melalui smartphone.
Dengan demikian, karyawan yang ingin absen cukup menggunakan ponsel pribadi
mereka tanpa perlu takut terkontaminasi oleh virus dari peralatan kantor yang umum digunakan.