“Tingkat kesakitan akan meningkat dan akan terlihat kecenderungan penderita Covid-19 yang meninggal pada usia muda. Jadi, berantaslah sarang nyamuk di lingkungan kita seperti menguras dan membersihkan tempat penampungan air, membersihkan tempat-tempat sampah dan barang-barang yang mungkin menyimpan air,” katanya.
Kasus Covid-19 di Sumut sendiri masih mengalami peningkatan signifikan.
Hingga Selasa (7/7) hingga Selasa, 7 Juli 2020 Pukul 16.30 WIB, jumlah PDP 279 orang, positif Covid-19 sebanyak 1.821 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 109 orang.
Sementara jumlah yang sembuh juga tinggi yakni 493 orang, atau bertambah 9 orang dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah Ditemukan di Wilayah dengan Kasus Covid-19
“Saudara-saudara gambaran data ini meyakinkan aktivitas yang kita untuk kembali produktif di beberapa daerah masih berisiko. Ini karena ketidakdisiplinan kita menerapkan protokol kesehatan. Produktif memang perlu, tetapi kita harus tetap menjaga agar tidak terpapar Covid-19,” ujar Putri.
Kepedulian dan gotong royong menurut Putri menjadi kunci untuk tetap sehat bebas dari Covid-19 dan juga DBD.
Kepedulian dan gotong royong akan menyelamatkan diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat Sumut.
“Saat ini hanya itulah yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan Sumut yang kita cintai ini. Kami yakin kita memiliki jiwa gotong royong, tenggang rasa dan kita pasti mampu melewati cobaan ini,” tegas Putri.
Baca Juga: Faktor Cuaca Pegang Peran Besar dalam Penyebaran Penyakit DBD