"Untuk itu nantinya jembatan ini akan diperluas jalannya," tambahnya.
Dengan konsep jalan melingkar, artinya turun jembatan yang baru dari oprit tidak langsung turun, namun memutar terlebih dahulu agar menghindari terjadinya kecelakaan.
Disinggung terkait pembebasan lahan yang masih tersisa di beberapa titik, Arifin menjelaskan akan sesegera mungkin menyelesaikan pembebasan tersebut di anggaran perubahan.
Baca Juga: Didatangkan Lewat Jalur Laut, Hewan Kurban di Banjarmasin Alami Kelelahan
"Dengan menggunakan sisa tender sebesar Rp 1,6 miliar sesuai izin TPAD nantinya," ujarnya.
Ia pun berharap jembatan yang ditargetkan rampung di 2021 mendatang dalam dua tahap pengerjaan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Baiman.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas PUPR mengerjakan tiga proyek jembatan di tahun 2020, yakni Jembatan Gantung Pulau Bromo, Jembatan HKSN dan Jembatan Kelayan dengan anggaran APBD murni.
Baca Juga: 83 Tamu Karantina Khusus di Banjarbaru Dinyatakan Bebas Covid-19