Makassar, Sonora.ID - Puluhan orangtua murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk memprotes kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online yang dinilai merugikan calon siswa.
Berdasarkan pantauan, massa sempat terlibat adu mulut saat ditahan aparat kepolisian yang berjaga.
Salah seorang orator, Muslimin menduga jika proses PPDB Makassar telah terjadi kecurangan, khususnya pada saat perubahan data siswa baru.
Pihaknya juga menuding oknum di Disdik Makassar telah mengkoordinir perbuatan curang tersebut.
"Jadi kuat dugaan kami bahwa ada yang melakukan perubahan data, ini operator dan operator ini pasti ada yang suruh," kata seorang massa aksi, Muslimin belum lama ini.
Baca Juga: Tak Ingin Bermasalah, Nurdin Abdullah Minta Disdik Kawal Proses PPDB
Massa juga menyoroti website Dinas Perdidikan Kota Makassar untuk melakukan pendaftaran PPDB daring yang sulit diakses.
Muslimin menganggap ada upaya melakukan sabotase jaringan untuk memainkan server sehingga error dan tidak dapat diakses.
Selain itu, transparansi sehingga berdampak pada persaingan yang tidak sehat. Kurangnya sosialisasi menyulitkan orang tua calon siswa untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah.
Muslimin menambahkan dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, masyarakat tidak mendapatkan informasi karena tidak adanya keterbukaan dan tidak dilakukan sosialisasi sebelumnya oleh Disdik Kota Makassar.
Padahal sesuai Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, sosialisasi dilakukan paling lambat satu bulan sebelum PPDB.
Baca Juga: PPDB Online Berakhir, 13 SMPN di Banjarmasin Kurang Daya Tampung