Bandung, Sonora.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung kembali menyingsingkan lengan baju untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur lagi setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai titik ramai PKL sudah mulai memenuhi bahu jalan dan memicu kemacetan.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Effendi menyatakan, semasa PSBB lalu para PKL tidak terlihat beroperasi di tempat-tempat biasa.
“PKL yang menghilang (tidak berjualan) waktu Covid-19 itu hampir 95% dari sekitar 24 ribu pedagang,” ujar Taspen dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Pemkot Bandung Wacanakan Berlakukan Lagi Cek Poin di Batas Kota
Dengan berkurangnya PKL, maka Satpol PP mengalihkan tenaga tim penertiban PKL untuk membantu penertiban selama PSBB. Para petugas pun menjadi tim pendukung di beberapa cek poin.
“Mereka takut dengan wabah. Saya juga berterima kasih, dengan mereka tidak berjualan, bukan terima kasih ada wabah ya. Tapi dengan ada wabah ini mereka tidak berjualan dengan sendirinya,” akunya.
Taspen menambahkan, banyak pula PKL yang pulang ke kampung halamannya karena kekurangan modal untuk berjualan.
Baca Juga: PT KAI Daop 2 Tambah Jumlah Perjalanan KA Jarak Jauh ke Jakarta