Banjarmasin, Sonora.ID - Belakangan ramai diperbincangan mengenai kalung kecil berwarna hijau bertuliskan “Anti Virus Corona Eucalyptus”.
Kalung itu dirilis Kementerian Pertanian, buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Yang kemudian menjadi viral lantaran Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengklaim bahwa kalung tersebut mampu mencegah virus Corona.
Namun siapa sangka, tren penggunaan kalung anti virus juga sudah digunakan sebagian pejabat di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin. Sebut saja Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, dan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang sempat terlihat menggantungkan kalung tersebut di leher saat ditemui di beberapa kegiatan.
Baca Juga: Kementan akan Jual Kalung Antivirus Corona dengan Harga Rp 15 Ribu
Dimintai keterangan terkait kalung yang dikenakannya, Ibnu dengan bangga mengatakan bahwa kalung itu efektif mencegah virus Corona hingga 80 %.
"Titipan dari Menteri untuk disosialisasikan. Dikasih untuk bupati dan wali kota saja, karena belum diproduksi secara massal," bebernya.
Sepintas bentuknya seperti kartu pengenal. Tapi pada bungkusannya, terdapat lubang-lubang yang menguarkan bau mirip minyak kayu putih dengan daya tahan sekitar satu bulan.
"Ini berbatas, berlaku sebulan. Kalau produk China dipatok Rp100 ribu, produk Jerman bisa sampai Rp2 juta. Yang ini Rp20 ribu saja. Ini setengah bulan lagi diproduksi massal," bebernya.